Segala sesuatu ditubuh bersumber pada satu titik. Titik tesebut
segumpal darah yang tehubung kesemua titik di seantero tubuh terdekat hingga
terjauhpun.
Hati…iya hati, dialah yang bisa tercerminkan dari sudut
apapun ditubuh ini. Dimana wajah mencerminkan hati, lidah dan tingkahlakupun
begitu. Sepandai dan sepintar apapun hatilah yang terbaca dan berperan.
Hal yang satu ini jangan sampai mati, kosong dan kotor. Seterpuruk
apapun raga jika hati perkasa raga terbawa. Tetapi seperkasa apapun raga jika
hati mati dan terpuruk, lemah tiada berdaya semuanya.
Terkadang tak terasa air mata, kadang tak terasa mata
terpejam, kadang bayangan melesat jauh kesana. Suatu saat dan semoga senantiasa
ada yang aku punya. Walaupun itu hanyalah sebuah do’a untuk orang-orang yang
aku cintai sayangi walaupun tiada seorangpun tau sebesar apa kadarnya. Semoga hati ini
tidak terombang-ambing hingga tetap pada
petunjuk-Nya.
Orang tua tidak mengharap apapun dari anak, anak yang tau
diri seharusnyalah menjadi pundi doa untuk orang tua, dan berupaya menjadi
manusia yang bisa di ijabah doanya.
Yang jauh disana, tubuhku lemah..anggotaku layu… kala hatiku
pilu. Semoga berkah dan hidayah selalu melimpah. Kasih dan sayang tiada
kesudahan….
“untuk semua yang mencintai dan dicintai… semoga dalam kasih
sayang-Nya” , yang sedang tidak sehat semoga pulih… I love All
Tidak ada komentar:
Posting Komentar